Pembelajaran Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka


pembelajaran berdiferensiasi kurmer

Dalam kurikulum merdeka belajar, design pembelajaran mestinya lebih menarik dan efektif. Salah satu ciri khas dari kurmer ini adalah diberlakukannya sistem pembelajaran berdiferensiasi

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi


Sebagaimana bahasanya, secara kata diferensiasi berasal dari kata different yang artinya berbeda. Maksud dari pembelajaran berdiferensiasi adalah model pembelajaran yang menerapkan sistem pembedaan antara satu peserta didik dengan peserta didik lainnya. 

Bahwa ada potensi yang berbeda pada diri tiap peserta didik meniscayakan perlakuan atau pelayanan pembelajaran yang berbeda pula. 

Guru dituntut harus mampu memahami masing-masing karakter belajar peserta didik sehingga pembelajaran yang didesign dalam modul ajar menerapkan pemahaman itu. 

Contoh Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi

Misalnya di kelas 1 SD. Setelah asesmen awal atau pre-test, didapatlah data bahwa 40 persen siswa bisa membaca, 30 persen siswa dapat mengeja dan belum bisa membaca, 20 persen siswa tahu huruf namun belum bisa membaca dan mengeja, 10 persen siswa belum tahu jenis huruf abjad.

Maka, pembelajaran yang dilakukan tidak boleh sama rata. Artinya guru harus mampu menghadirkan 4 model pembelajaran, atau guru harus mampu melayani keempat kelompok karakteristik belajar atau batas kemampuan siswa. 

Tidak mungkin anak yang belum tahu jenis huruf abjad diberi teks untuk dibaca atau dipahami. Begitupun sebaliknya, anak yang sudah bisa membaca, jangan dianggap belum bisa dan diberikan pembelajaran mengenal huruf-huruf abjad. 

Materi Lengkap Pembelajaran Berdiferensiasi

Berikut ini dalam slide dipaparkan mengenai apa dan bagaimana bentuk pembelajaran berdiferensiasi versi kurikulum merdeka belajar!


Demikian slide materi pembelajaran berdiferensiasi kurikulum merdeka belajar. Semoga bermanfaat!

#pembelajaran berdiferensiasi
#kurikulum merdeka belajar
#kurmer

Post a Comment for "Pembelajaran Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka"