Bagaimana Impelementasi Kurikulum Merdeka Belajar Di SD?
Impelementasi Kurikulum Merdeka Belajar Di SD |
Penerapan atau implementasi kurikulum merdeka di sekolah sering menemukan kebingungan. Hal itu karena kurikulum merdeka dianggap berbeda dari kurikulum sebelumnya.
Namun faktor perubahan kurikulum seringkali memang seperti itu. Butuh proses yang tidak instant dalam menerapkannya. Lalu, Bagaimana implementasi kurikulum merdeka di SD?
Di samping siswa, guru dan tenaga kependidikan di sekolah, dalam hal ini SD, juga harus terlebih dahulu paham dengan kurikulum merdeka belajar tersebut.
Mengutip dari laman direktorat SD Kemendikbud Ristek, "Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten/isi akan lebih optimal supaya peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi mereka".
Kurikulum merdeka berfokus pada konten esensial agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Terdapat beberapa perbedaan istilah, penyebutan, maupun konsep antara kurikulum 2013 (K-13) dengan kurikulum merdeka (Kurmer). Selain perbedaan yang telah disebutkan dalam tulisan sebelumnya, perbedaan juga terdapat dalam penyebutan istilah ujian semester.
Dalam tiap akhir semester, diadakan tes atau ujian penilaian yang disebut PAS (penilaian akhir semester). Kalau dalam kurikulum merdeka, PAS disebut sebagai SAS (sumatif akhir semester).
Pada ujian PAS Semester 1, para siswa SD akan dihadapkan pada beberapa pelajaran yang diujikan atau tema yang diujikan.
Dalam kurikulum K-13 pelajaran dkategorikan dengan Tema karena bentuk pembelajarannya adalah Tematik. Di antaranya ialah:
1. PAI dan Budi Pekerti
2. Tema 1
3. Tema 2
4. Tema 3
5. Tema 4
6. Penjasorkes
7. Mulok
Namun dalam kurikulum merdeka belajar, pelajaran bukan lagi tematik, tetapi seperti dahulu yaitu berupa mata pelajaran. Di antaranya:
1. PAI dan Budi Pekerti
2. PKN
3. Bahasa Indonesia
4. IPAS
5. Matematika
6. Penjasorkes
7. Mulok
Ditambah lagi include di dalam mata pelajaran tersebut materi English dan P5 (program penguatan profil pelajaran pancasila).
Nah, pada penerapan kurikulum merdeka belajar, ada beberapa jenis proses penerapannya. Oleh pemerintah, sekolah diberi kebebasan untuk memilih level penerapan kurikulum merdeka disesuaikan dengan kondisi sekolahnya masing-masing. Level penerapan itu di antaranya ialah:
1. Mandiri belajar
Jika sekolah memilih penerapan kurikulum merdeka (biasa disebut kurmer) level mandiri belajar, maka penerapan kurikulum bertahap hanya kelas 1 dan kelas 4 saja di tahun ajaran 2021-2022.
Nanti di tahun berikutnya berkebang dan bertambah penerapan kurikulum merdeka belajar tersebut di kelas 1, kelas 2, kelas 4, dan kelas 5. Sementara sisanya tetap menerapkan kurikulum K-13. Terus begitu hingga pada akhirnya semua kelas menerapkan kurikulum merdeka belajar di tahun ke-3.
2. Mandiri berbagi.
Jika sekolah memilih penerapan kurikulum merdeka level mandiri berbagi itu berarti sekolah telah siap menerapkan kurikulum di semua kelas dari kelas 1 sampai kelas 6 secara bersamaan. Sekaligus, pada level ini, sekolah menjadi percontoan penerapan kurikulum merdeka bagi sekolah lain.
Di samping para guru di sekolah tersebut juga menjadi mentor bagi guru-guru lain di sekolah lain dalam hal pemahaman dan penerapan kurikulum merdeka belajar. Sekolah model seperti ini disebut juga sebagai sekolah penggerak.
Post a Comment for "Bagaimana Impelementasi Kurikulum Merdeka Belajar Di SD?"
Terimakasih Sudah Berkunjung, Sehat Selalu Dan Semoga Sukses